RADAR24.co.id — Anggota polisi yang menembak mati Romadon (32) Warga Desa Batu Badak, kecamatan Marga Sekampung, Lampung Timur didepan orangtua dan anak serta istrinya diduga pernah melakukan hal serupa di tahun 2018. Minggu, 8/12/24.

Anggota polisi dengan inisial Ucok menembak mati Saleh (35) warga Batu Badak, di bagian punggung tembus dada didepan Ipah dan anaknya. Saleh dituduh sebagai pelaku Curanmor.

Selain luka tembak didada ditemukan juga luka tembak di kaki korban.

 

Kronologi penembakan Saleh dari pengakuan Istri

 

Polisi dari polsek Marga Sekampung dan tekab 308 Resmob Polda Lampung diduga hendak melakukan penangkapan Saleh (35) di kediamannya. (15/03/2018)

Menurut Ipah (33) istri dari saleh, suaminya menyerahkan diri kepada aparat kepolisian tanpa perlawanan.

” kejadiannya jam 02.30 Wib saya tidur berempat dengan suami dan anak saya dua orang, ada suara pintu di gedor dari luar dan orang berteriak buka pintu. Saya bangun saya lihat semua pintu masih terkunci hanya lampu di kamar dan depan yang hidup” kata Ipah

Jenazah Saleh (35) dengan luka tembak di dada (dok R24)

Jenazah Saleh (35) terdapat luka tembak didada dan kaki (dok R24)

Selanjutnya kata Ipah sudah ada 4 orang yang masuk salah satu bernama ucok yang saya kenal rambutnya panjang diikat, saya tanya ada apa? mereka membentak diam kamu !! dan menembakkan senjata ke atas”

Ipah melihat suaminya keluar dari kamar dan langsung menyerahkan diri dengan posisi duduk setengah orang bersujud, salah seorang dari aparat memegangi dan menembak hingga beberapa kali,

 

” saya masuk kekamar karena takut lalu saya melihat mereka menembak lagi, beberapa kali diarahkan kebadan suami saya” kata dia Lagi

Setelah itu ipah dan warga melihat suaminya dibawa keluar rumah dan dinaikkan kedalam mobil dalam keadaan sudah tidak berdaya.

 

Keterangan Polda Lampung 

 

Time opsnal Jatanras Polda Lampung Rabu 14 Maret 2018 sekitar pukul 03.00 WIB menembak mati Saleh 35 warga Dusun 1 Desa batu badak Kecamatan Marga Sekampung Lampung Timur.

Saat ditangkap diduga sebagai pelaku dengan istilah polisi C3 yaitu Curhat, Curas dan curanmor Dia ditangkap di kediamannya di desa batu badak Kecamatan Marga Sekampung Lampung Timur.

 

Menurut petugas Polda Lampung terhadap tersangka terpaksa dilakukan tindakan tegas Karena pada saat penangkapan tersangka melawan secara aktif dengan menggunakan senjata api dan menembakkan ke arah anggota sebanyak dua kali.

Saat itu juga anggota melumpuhkan dengan tembakan dan ada yang mengenai dada sebelah kanan dan tangan kanan pelaku.

Petugas kemudian membekuk pelaku dan anggota lain mengumpulkan barang bukti yang ada di rumah pelaku. BB yang diamankan senjata api dan sisa amunisi serta satu unit motor Honda Supra diduga milik korban.

 

Tim membawa Saleh ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pengobatan namun sesampainya di rumah sakit ternyata tersangka sudah meninggal dunia.

Wadirkirimum Polda Lampung AKBP Andrian Indra Nurinta mengatakan pihaknya terpaksa melakukan tindakan tegas terhadap pelaku dikarenakan saat akan ditangkap melakukan perlawanan.

“Dari kasus penangkapan pelaku ini kami berhasil melakukan penyidikan dan ternyata ada sekitar 5 tempat kejadian perkara (TKP) yang telah menjadi tempat kejahatan pelaku ini melakukan curas” ujarnya nya saat ekspos di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, 14/3/2018.  (Dilansir dari sinarlampung)

 

Keluarga bantah Saleh punya senpi.

Ipah Istri Saleh membantah tuduhan suaminya memiliki senjata api dan melawan saat akan ditangkap.

” Mereka datang suami saya langsung menyerah dan dibawa, polisi juga tidak menggeledah rumah. Dari mana senjata itu saya tidak tahu, selama saya hidup dengan dia belum pernah melihat dia pegang pistol” Kata Ipah.

Ipah merasa heran dari mana polisi mendapatkan barang bukti pistol dan mengatakan suaminya melawan aparat.

 

Keterangan tetangga Saleh

Sementara itu tokoh pemuda Gunung Raya Ibrahim, menyesalkan tindakan represif yang dilakukan aparat kepolisian terhadap Soleh.

 

“Seandainya memang benar Saleh adalah seorang pelaku kejahatan hendaknya diproses sesuai dengan aturan, jangan selalu main tembak mereka juga manusia” ujar Ibrahim

“Terlebih ini dilakukan dihadapan anak dan istrinya, sehingga mereka mengalami Trauma melihat orang tuanya di tembak hingga meninggal” imbuhnya.

Mansyur kerabat korban mengatakan, Saleh mengalami luka tembak di dada sebanyak 2 Lubang, di kaki 1 Lubang, tengkuk mengalami luka lebam akibat pukulan dan diatas tengkuknya ada luka hingga mengalami pendarahan.

 

 

Red/Edi