RADAR24.co.id — Kapolres Lampung Timur AKBP Benny Prasetya, memilih bungkam terkait sejumlah anggotanya yang terpergok sedang dugem di sebuah Bar bersama para wanita sexy.
Wartawan Radar24 hingga 2 kali melakukan konfirmasi ke nomor Kapolres namun tidak dijawab.
Diberitakan sebelumnya, viral di akun tiktok @Go*****4 sejumlah anggota kepolisian Polres Lampung Timur diduga sedang dugem bareng perempuan.
Dugaan sementara lokasi dugem berada di Radar Kitchen Bar and Lounge, Bandar Lampung.
Dari video yang beredar terlihat beberapa pria yang diduga anggota kepolisian Polres Lampung Timur berpakaian serba hitam sedang berpelukan dengan wanita penghibur (LC).
Tampak pula dimeja yang diduduki oleh anggota polisi tersebut beberapa botol minuman.
Reaksi Kapolda Lampung
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan toleransi terhadap tindakan yang mencoreng nama baik institusi Polri. Polda Lampung menunjukkan komitmen kuat dalam menangani anggota kepolisian yang bermasalah.
Langkah ini dilakukan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Polri, khususnya di wilayah Lampung.
“Kami tidak akan mentolerir perilaku anggota yang melanggar aturan. Setiap pelanggaran akan ditindak tegas sesuai prosedur hukum yang berlaku,” ujar Irjen Pol Helmy Santika, Selasa (7/1/2025).
Kapolda Lampung juga menjelaskan bahwa penanganan terhadap anggota yang bermasalah dilakukan secara transparan dan akuntabel.
“Kami berkomitmen untuk menangani setiap kasus secara terbuka. Tidak ada yang ditutupi, karena ini menyangkut kepercayaan masyarakat kepada institusi Polri,” ungkapnya.
Selain itu, Irjen Pol Helmy Santika mengimbau kepada seluruh anggota kepolisian di wilayah Lampung untuk senantiasa menjaga integritas dan profesionalitas dalam menjalankan tugas.
“Setiap anggota harus memahami bahwa mereka adalah cerminan Polri di mata masyarakat. Tindakan yang melanggar hanya akan merusak citra institusi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kapolda juga meminta masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan segala bentuk penyimpangan yang dilakukan oleh anggota kepolisian.
“Kami butuh dukungan masyarakat untuk mengawasi kinerja kami. Jika ada perilaku yang menyimpang, segera laporkan, dan kami akan menindaklanjuti laporan tersebut,” kata Helmy.
Langkah tegas yang dilakukan Polda Lampung ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi kepolisian lainnya untuk selalu menjunjung tinggi prinsip keadilan, transparansi, dan profesionalitas dalam melayani masyarakat.
Polda Lampung terus berupaya memperbaiki sistem pengawasan internal guna meminimalkan potensi pelanggaran oleh anggotanya.
“Hal ini menunjukkan keseriusan institusi dalam mewujudkan Polri yang presisi, terpercaya, dan dicintai masyarakat” Ujar Helmy.
AJ