RADAR24.co.id — Brigadir EA, anggota Polri yang bertugas di Polres Way Kanan diduga tewas akibat tindakan bunuh diri. Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa (7/1/2025) sekitar pukul 15.00 WIB di kediaman korban di Kampung Banjar Negara, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, saat ini tim gabungan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif di balik tindakan tersebut.

“Benar, ada seorang anggota Polres Way Kanan yang diduga melakukan tindakan melukai diri yg mengakibatkan meninnggal dunia. Saat ini, motifnya masih dalam proses penyelidikan, sehingga kami belum bisa memberikan keterangan pasti terkait penyebab kejadian ini,” jelas Kombes Pol Umi.

Anggota berpangkat Brigadir Satu (Briptu) berinisial EA ditemukan dengan luka pada leher akibat benda tajam. “Peristiwa ini terjadi di rumah korban ketika yang bersangkutan sedang dalam masa lepas dinas. Memang ditemukan luka di leher nya,” tambahnya.

Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit untuk keperluan autopsi dan proses lebih lanjut. Polda Lampung menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian ini dan berharap seluruh pihak menunggu hasil resmi dari penyelidikan sebelum menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

Sebelumnya diberitakan, Brigadir Polisi (Brigpol) EA ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya di Kampung Banjar Negara, Kecamatan Baradatu, pada Selasa (7/1/2025) sekira pukul 15.00 WIB. Ditemukan luka akibat senjata tajam pada bagian leher anggota Banit Reskrim Polsek Pakuan Ratu itu.

Kapolres Way Kanan, AKBP Adanan Mangopang, membenarkan adanya peristiwa polisi ditemukan tewas di rumahnya. Pihaknya masih melakukan penyelidikan dilokasi kejadian.

“Iya benar, Brigadir Polisi EA, anggota Banit Reskrim Polsek Pakuan Ratu, Polres Way Kanan ditemukan tak bernyawa di dalam kamar rumahnya, sekitar pukul 15.00 WIB,” kata AKBP Adanan Mangopang, Selasa (7/1/2025).

Dari pemeriksaan awal, pada bagian leher anggotanya tersebut terdapat bekas luka sayatan senjata tajam.

“Dari hasil pemeriksaan visum et repertum atau pemeriksaan luar ada luka sayatan di bagian leher dan korban pun saat ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa,” terang dia.

Kapolres menambahkan, untuk mengetahui penyebab kematian korban sampai dengan saat ini polisi masih melakukan proses penyelidikan.

“Peristiwa ini masih kita dalami lebih lanjut. Jika ada informasi lainnya akan kita sampaikan kembali,” ungkapnya.

AJ

Reporter: Redaksi