RADAR24.co.id — Situr Wijaya (33) Wartawan yang ditemukan tewas di hotel D’Paragon, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pernah menjawab sebagai ketua Ikatan wartawan online (IWO) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada 2023 -2024.
Hal itu dibenarkan Pengurus Pusat (PP) IWO melalui Sekertaris Jenderal (Sekjen) Telly Natalia, pada Minggu (6/4/2025)
“Almarhum tidak lagi menjabat Ketua PW IWO Sulteng setelah mengundurkan diri untuk alasan pendidikan dan kesehatan pada September 2024” Ujar Telly Natalia melalui keterangan tertulis.
Menurut Telly, PP IWO ikut memonitor perkembangan kasus kematian Situr Wijaya, dan berkomunikasi dengan Pj Ketua PW IWO Sulteng Marwan sejak jenazah almarhum ditemukan.
” Saat kami berkomunikasi dengan Pj Ketua PW Sulteng, beliau sedang bersama dengan keluarga almarhum ” terangnya.
Telly mengatakan, Selama menjabat sebagai Sekwil dan Ketua PW IWO Sulteng, almarhum memiliki rekam jejak yang baik.
” Kami berharap bahwa beliau meninggal bukan karena hal-hal yang tidak diinginkan, namun kami tetap menanti hasil autopsi untuk mengetahui penyebab kematian almarhum Situr Wijaya” ujarnya.
“Saya pribadi berharap almarhum Situr Wijaya dilapangkan kuburnya dan diberikan tempat terbaik di sisi Yang Maha Kuasa. Semoga keluarga almarhum, baik istri dan ketiga anaknya di Palu, maupun keluarga besarnya di Jawa ikhlas dan diberi penghiburan serta kelegaan hati dalam melalui masa perkabungan”tutup Telly Natalia.
Diketahui, Seorang pria berinisial SW (33) yang berprofesi sebagai wartawan media online ditemukan tewas di Hotel D’Paragon Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Jumat (4/4) malam.
Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengungkapkan bahwa pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian pada Jumat (4/4) pukul 21.00 WIB setelah mendapatkan laporan.
“Kemarin kita ke TKP jam 21.00 WIB, setelah dapat laporan. Jenazah ditemukan di kamarnya sendiri (di Hotel D’Paragaon Kebon Jeruk). Ini jenazah orang (asal) Palu,” kata Arfan saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Kini, kata Arfan, jenazah sedang dalam proses autopsi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Jenazah sudah di Rumah Sakit Kramat Jati. Keluarga juga sudah mempersilakan untuk dilakukan autopsi,” kata Arfan.
Lebih lanjut, Arfan mengatakan bahwa untuk sementara belum ada bukti kekerasan benda tumpul pada tubuh korban, kendati ada tanda lebam pada sebagian tubuhnya.
“Lebam di bagian badan. Di badan, tidak ada di muka. Maksudnya (belum) ada bukti penganiayaan, sementara ya. Untuk hasil autopsi kan kita tunggu hasil visum luarnya. Untuk bekas penganiayaan, bekas benda tumpul, belum ada,” kata Arfan.
Pihak kepolisian pun telah memeriksa tiga orang saksi dari pihak Hotel D’Paragon Kebon Jeruk.
“Saksi sudah kita periksa, tiga orang (dari pihak hotel),” pungkas Arfan.
AJ