RADAR24.co.id — Seorang ayah berinisial MS menghabisi nyawa anak kandungnya, James Yeremia Sipire (29), dengan tebasan parang setelah terlibat cekcok hebat di rumah mereka.Tragedi berdarah itu terjadi di Kampung Belengang, Kecamatan Manganitu, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Kamis malam (12/03/2025).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa bermula saat korban pergi meninggalkan rumah untuk mencari ayahnya yang dicari seseorang.
Tak lama kemudian, pelaku datang dan menanyakan keberadaan korban kepada menantunya.
Sekitar pukul 18.30 WITA, korban pulang dalam keadaan mabuk dan terjadi perdebatan sengit antara ayah dan anak tersebut.
Percekcokan memanas hingga keduanya masuk ke dapur. Korban memegang parang, sementara pelaku membawa palu.
Istri korban yang menyaksikan pertengkaran mencoba menenangkan suaminya.
Namun, korban justru memukul anak sulungnya, yang juga cucu pelaku.
Melihat hal itu, istri korban membawa kedua anak mereka keluar rumah dan mencari bantuan ke Gereja GMIST Horeb Belengang.
Beberapa saat setelah kepergian istri korban, warga dikejutkan dengan pemandangan mengenaskan.
Korban ditemukan terkapar di pinggir jalan dengan luka parah di bagian perut.
Seorang warga bernama Novlin segera melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Lindongan I. Warga lainnya, Nonce, yang datang ke lokasi menemukan pelaku juga mengalami luka di bagian kepala.
Nonce berupaya menolong korban dengan memasukkan ususnya yang terburai sebelum akhirnya membawa korban ke Rumah Sakit Liun Kendage Tahuna.
Pelaku yang terluka juga dilarikan ke rumah sakit yang sama.
Namun, nyawa korban tidak dapat diselamatkan, sementara pelaku masih menjalani perawatan intensif.
Menurut keterangan saksi di lokasi, pertengkaran berujung maut itu dipicu emosi pelaku setelah melihat korban yang dalam kondisi mabuk memukul anaknya sendiri.
Luka di tubuh korban diduga akibat tebasan parang dari pelaku, sedangkan luka di kepala pelaku diduga disebabkan serangan balik dari korban.
Kapolres Sangihe AKBP Abdul Kholik, melalui Kasat Reskrim IPTU Royke Mantiri membenarkan kejadian tersebut.
“Hingga saat ini kami masih mendalami motif di balik pertengkaran yang berujung maut,Ujar IPTU Royke.
Sementara itu , Pelaku masih dalam perawatan intens di UGD RS Liun Kendage Tahuna dan akan di pindahkan di ruang beda pada Besok hari.
Ditempat yang berbeda , korban yang telah dikembalikan di kampung halaman disemayamkan pada 15 Maret 2025 di Kampung Belengang, Kecamatan Manganitu.
Sastalpos/AJ