RADAR24.co.id — Puluhan emak-emak dari dua desa di Aceh Tenggara (Agara) mengamuk dan mengobrak-abrik kedai tuak yang disinyalir dijadikan sebagai tempat maksiat di Desa Ndauh Nitenggo dan Desa Persaoran, Kecamatan Lawe Sigala-gala pada Minggu, 16 Maret 2025 sore.

Video emak-emak mengamuk melakukan pembongkaran warung remang-remang ini beredar luas di media sosial usai direkam oleh salah seorang warga.

 

 

Dalam video tersebut terlihat puluhan emak-emak yang terdiri dari ibu tua dan muda tanpa komando membawa peralatan linggis, balok kayu dan batu dengan melempari serta merusak warung yang terbuat dari kayu berdinding triplek.

 

Puluhan emak-emak ini merasa kesal akibat ulah suami mereka sering nongkrong di tempat tersebut dari siang hingga larut malam yang diduga ditemani oleh sejumlah wanita penghibur, bahkan warung tetap beroperasi di bulan Ramadan.

 

Camat Lawe Sigala-gala, Ari Syafrizal, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

 

Ari Syafrizal mengatakan sebelumnya pihaknya telah mengingatkan kepada pemilik warung untuk menghentikan aktivitasnya baik secara lisan maupun tersurat, namun mereka tidak mengindahkan peringatan ini.

 

“Situasi sudah kondusif, tercatat ada 7 rumah atau warung yang rusak akibat luapan emosi para warga, sebelumnya pemilik warung juga telah kita ingatkan untuk menutup warung mereka terlebih saat ini bulan Ramadan, namun warga sudah tidak sabar hingga berakhir dengan kejadian ini,” kata Ari Syafrizal.

 

Camat juga menyebutkan tidak ada korban jiwa atas kejadian ini, namun kerugian material seperti peralatan dapur dan peralatan rumah tangga yang terlihat hancur berantakan diperkirakan jutaan rupiah.

 

Sejumlah pemilik warung terlihat hanya pasrah tanpa perlawanan dan menerima keadaan atas kejadian yang baru saja menimpa mereka.

 

 

AJ/KBA