RADAR24.CO.ID, Lampung — Satreskrim Polres Kota Metro kembali menangkap 4 pemuda berusia belasan tahun, anggota genk motor bersenjata yang terlibat aksi tawuran antar-genk motor di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro.

Sebelumnya, insiden itu sempat direkam oleh warga dan videonya trending di grup sosial media Facebook METRO kita punya. Dari pantauan Radar24 terakhir kali, tayangan berdurasi 1 menit 53 detik yang diunggah oleh akun “On Ta Yus” pada Minggu, 26/5/2024 itu menuai sebanyak 227 suka, 175 komentar dan 37 kali dibagikan.

Berdasarkan suara seorang laki-laki yang diduga adalah perekam peristiwa tersebut, diketahui bahwa pertikaian berdarah itu terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro, pada tanggal 26 Mei 2024 sekitar jam 3 pagi.

Mengetahui hal itu, aparat kepolisian langsung melakukan penyelidikan dengan intensif. Tim Satreskrim Polres Kota Metro diterjunkan dan bergerak cepat mengidentifikasi para pelaku yang terlibat dalam kasus itu.

Tak berselang lama, pada Senin, 27 Mei 2024, Tim Tekab 308 Presisi Polres Kota Metro berhasil mengungkap kasus tawuran itu dan mengamankan dua pelaku, yakni AR(14) dan AW(16) yang berstatus sebagai pelajar dan berdomisili di Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur.

Dari penangkapan AR dan AW, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebilah senjata tajam jenis pedang, yang disimpan di kamar pelaku AW.

Kasat Reskrim Polres Kota Metro, Iptu Rosali mengungkapkan, setelah dilakukan pengembangan dan penyelidikan dari keterangan AR dan AW, hasilnya ditemukan bahwa tidak hanya ada tiga genk motor, melainkan lima genk motor bersenjata yang terlibat tawuran.

“Kami melakukan pengembangan penyelidikan dengan menginterogasi AR dan AW. Hasilnya, pada Selasa, 28 Mei 2024, kami kembali berhasil mengungkap, bahwa tidak hanya tiga genk motor yang terlibat, melainkan lima genk motor bersenjata. Kami juga berhasil mengamankan empat pelaku yang terlibat aksi tawuran tersebut,” kata Iptu Rosali, Kamis, 30/5/2024.

“Lima genk motor itu adalah Genk Ropega dan Genk Poesat Stress dari Kota Metro, kemudian Genk Tongkrongan Orang Senang @Lampung dan Genk TOR dari Lampung Timur, serta Genk Kansas 408 Lampung, yang merupakan gabungan dari genk motor Bandar Lampung dan Genk Tankar Lampung Selatan,” timpalnya.

Menyusul tertangkapnya dua pelaku sebelumnya, yakni AR dan AW, polisi melakukan pengembangan kasus hingga berhasil menangkap 4 pelaku lainnya yang merupakan rekan AW dan AR, yaitu GH(17), FA(16), AF(17) dan HR(15).

“Jadi, pelaku GH ini alamatnya di Kelurahan Hadimulyo Timur, Metro Pusat. Nah, kalau pelaku HR, AF dan FA ini alamatnya di Hadimulyo Barat,” bebernya.

Polisi juga mengamankan barang bukti yang ditemukan, berupa sebilah senjata tajam jenis pedang bergagang kayu yang dililit benang nilon berwarna putih, sebilah senjata tajam jenis celurit bergagang kayu, 1 jaket warna hitam dan 1 kain hitam bergambar tengkorak bertuliskan Poesat Stress.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Kasat Reskrim Polres Kota Metro, Radar24 mencatat dengan singkat kronologis peristiwa tawuran yang terjadi antar-genk motor tersebut.

Awalnya, Genk Ropega mengajak Genk Kansas 408 Lampung untuk tawuran melalui pesan di sosial media instagram dan dua kubu itu sepakat untuk menggelar tawuran itu di Kota Metro. Kemudian, Genk Ropega memberitahu dan mengajak Genk Poesat Stress untuk membantunya.

Kemudian, Genk Poesat Stress mengajak Genk Tongkrongan Orang Senang @Lampung dan Genk TOR untuk membantu dalam tawuran, sehingga bertemu lah 5 genk motor itu di Jalan Soekarno-Hatta, Mulyojati, Metro Barat pada Minggu, 26 mei 2024, sekitar pukul 03:00 WIB. Pertemuan itu sontak menyebabkan terjadinya pertikaian antar-genk motor.

Setelah polisi berhasil mengungkap keterlibatan lima genk motor dalam aksi tawuran tersebut, pihak kepolisian berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan menangkap seluruh anggota genk yang terlibat dalam insiden itu.

Kapolres Kota Metro melalui Kasat Reskrim menegaskan, aparat kepolisian akan terus memburu para pelaku tawuran antar-genk motor yang saat ini belum tertangkap.

“Upaya ini kami lakukan sebagai langkah antisipasi, mencegah terulangnya kejadian serupa dan memastikan proses hukum berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku,” pungkasnya.

 

 

 

Editor Abdul Jabar, pewarta kiki

Reporter: Redaksi

Tag