RADAR24.co.id — Empat pria di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), menyerang warga secara membabi buta menggunakan pisau dan panah wayer. Ulah barbar empat pria tersebut membuat satu warga inisial ZL (24) tewas dan dua lainnya inisial CCP (19) dan CT (18) mengalami luka.

 

Penyerangan maut itu terjadi di tiga lokasi berbeda di Kota Bitung pada Selasa (8/4). Empat pelaku masing-masing berinisial AB (17), RT (17), RL (15), dan RYP (20) telah diamankan polisi pada hari kejadian juga di tiga lokasi berbeda.

 

Kasi Humas Polresta Bitung, Iptu Abdul Natip Anggai mengatakan pelaku RYP dan AB awalnya menenggak minuman keras di sebuah acara di Kompleks Perumahan Persop, Kelurahan Manembo-nembo Atas, Senin (7/4) sekitar pukul 23.00 Wita. Kedua pelaku kemudian diusir oleh pria inisial AAM usai terjadi keributan.

 

 

“Sekitar pukul 03.00 Wita kedua pelaku datang di Lorong Bakasang, Kelurahan Girian Bawah untuk mengajak pelaku lainnya yakni lelaki RT dan RL untuk pergi menyerang AAM di lokasi acara Kompleks Perumahan Persop,” kata Anggai kepada detikcom, Rabu (9/4/2025).

 

Anggai menuturkan keempat pelaku masing-masing membawa senjata tajam jenis pisau dan panah wayer. Keempatnya kemudian menuju Kompleks Perumahan Persop dengan mengendarai satu sepeda motor.

 

“Pada saat berangkat para pelaku sudah mempersenjatai diri mereka dengan membawa senjata tajam jenis pisau penikam dan panah wayer. Para pelaku ke lokasi penyerangan dengan menggunakan satu unit sepeda motor,” bebernya.

 

 

Saat tiba di lokasi, para pelaku tidak bertemu dengan AAM, mereka kemudian menyeraang korban ZL secara bergantian menggunakan panah wayer dan pisau. AB yang awalnya menikam korban lalu RT disusul RF.

 

“Kemudian pelaku RT menikam punggung korban. Setelah itu pelaku AB menikam korban di bagian dada sebelah kiri. Setelah itu pelaku RF melepaskan panah wayer ke arah korban dan pengakuan pelaku mengenai bagian rusuk sebelah kiri korban,” jelas Anggai.

 

Setelah menyerang ZL, para pelaku meninggalkan lokasi dengan berboncengan motor menuju perempatan Stadion Duasudara. Saat itu, pelaku RYP turun dari motor di depan Indomaret dan langsung menendang korban CCP.

 

“Kemudian disusul pelaku RT langsung menikam korban CCP sebanyak satu kali dan mengenai bagian punggung korban,” ujar Anggai.

 

 

AJ/dtk