RADAR24.CO.ID, Lampung — Orang tua dari balita pengidap kelainan otot, terharu mendapat bantuan biaya pengobatan yang disalurkan Pemerintah Kota (Pemkot) Metro.

Pasangan Rio Hidayat dan Upi Apriyani tak dapat membendung haru, menyambut kehadiran tim gabungan dari Dinas Kesehatan, RSUD Ahmad Yani dan TP-PKK Kota Metro saat menyambangi kediamannya di Jalan Tangkil, RT27/RW06, Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat dalam agenda rutin kunjungan home care.

“Saya sangat senang sekali dengan kedatangan Ibu Wali Kota Silfia Naharani, karena anak saya dapat perhatian dari pemerintah. Terima kasih untuk Wali Kota Metro Wahdi Sirajuddin dan jajarannya, serta semua pihak yang sudah memfasilitasi sehingga nanti kami sekeluarga bisa berangkat ke Solo lagi untuk menjalani pengobatan,” kata Rio, Jumat, 7/6/2024.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar24, diketahui putera dari pasutri Rio dan Upi, yakni Uwais Al-Qarni, balita berusia 2,5 tahun yang sejak lahir telah menderita penyakit global delayedAMCCTEV bilateral, atau penyakit kelainan otot, yang membuat pertumbuhannya menjadi terganggu. Penyakit langka yang menjangkiti Uwais, menyebabkannya mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga dia baru bisa merangkak di saat anak seusianya sudah bisa berjalan.

“Bentuk perhatian dari Pemkot Metro itu sudah pernah kami rasakan, bahkan sejak anak kami lahir, dua setengah tahun yang lalu,” beber Rio.

“Selama ini, Pemkot Metro sudah memfasilitasi untuk anak kami bisa terapi di Rumah Sakit Mardi Waluyo, dan itu gratis. Dulu, pertama kali itu pernah dilakukan terapi gips di RSUD Ahmad Yani sebanyak 10 kali. Terus, pernah juga menjalani operasi pemanjangan tendon itu satu kali,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Metro, Silfia Naharani mengatakan, home care terhadap Uwais telah menjadi agenda rutin, selain pemberian layanan seperti pengecekan kesehatan dan kondisi fisik sejak 2021 lalu.

“Yang pasti, kalau wilayah kecil itu ditangani oleh Puskesmas dan kemudian kita juga ada home care. Makanya salah satu program Pak Wali Kota itu adalah home care, yaitu menindaklanjuti laporan dari Puskesmas yang seperti itu dan juga ini dibantu oleh semua OPD,” kata Silfia.

“Kali ini, kami datang bersama Direktur Rumah Sakit Ahmad Yani, tadi pagi ada dari Dinkes, kemudian ini ada Dinsos, serta dari dinas-dinas lain dan dari Puskes juga pasti hadir. Ada PKK, ada Kader Dasawisma juga hadir,” sambungnya.

Dijelaskannya, bahwa tidak semua kegiatan kemanusiaan itu disiarkan melalui berita publikasi. Kendati demikian, dia berharap masyarakat Kota Metro dapat bijak dan tidak mudah terprovokasi oleh segelintir oknum yang tidak tepat, dalam menyampaikan program pemerintah.

“Memang tidak semua hal-hal yang baik-baik itu diberitakan. Seperti ketika Puskesmas datang itu tidak diberitakan, seperti kami juga PKK datang itu juga tidak memberitakan. Karena memang ini untuk kepentingan masyarakat, bahwasanya kami memang hadir, pemerintah melayani,” jelasnya.

“Saya minta tolonglah didukung semuanya. Tolong lah, jangan sampai kita memberitakan hal-hal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, sehingga merusak semua yang sudah kita lakukan. Niat kami ini demi kemanusiaan,” tandasnya.

 

Pewarta: Kiki.

Reporter: Odo Kuswantoro

Tag