RADAR24.co.id. — Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, SE., yang didampingi oleh Ketua TP PKK Ny. Ellen Honandar Sondakh menghadiri pelantikan pengurus organisasi Kerukunan Keluarga Muna Buton (KKMB) Kota Bitung masa bakti 2025 – 2030.
Kegiatan pelantikan pengurus tersebut, dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun Kerukunan Keluarga Muna Buton (KKMB) Ke -35, yang dilaksanakan di Kelurahan Girian Indah, Kecamatan Girian, Sabtu (28/6/2025) sore.
Dalam sambutannya, Wali Kota Hengky Honandar menyampaikan selamat dan sukses atas dilantiknya Ketua KKMB Kota Bitung dan pengurus yang baru saja dilantik agar dapat menjalankan tugas dengan amanah dengan penuh tanggung jawab.
“Pemerintah Kota mendukung keberadaan KKMB dan mengharapkan sinergi dengan pemerintah dalam menciptakan dan menjaga kerukunan dan ketertiban masyarakat,” ucap Hengky Honandar.
Ia berharap kepada pengurus KKMB Kota Bitung mampu menjalankan roda organisasi dengan baik. “Dengan adanya pelantikan ini semoga kita dapat menjaga hubungan silaturahim dan keakraban sebagai model masyarakat yang menghargai, sesuai dengan kearifan budaya Kerukunan Keluarga Muna Buton di Kota Bitung,” tambahnya.
Sementara itu Bidang Keamanan KKMB Purn Anerudin Hamid La ata mengatakan bahwa KKMB berdiri sejak tahun 1987, yang awalnya di namai Kerukunan Keluarga Hamid dengan jumlah anggota 12 KK, setelah itu pada tahun 1990 anggotanya bertambah menjadi 95 KK, maka dibentuklah Kerukunan Keluarga Muna Buton pada tanggal 17 Juni 1990 yang berkedudukan di Kota Bitung.
“Perubahan baik itu datangnya dari internal maupun eksternal hingga organisasi KKMB menyebar luas hingga ke sejumlah daerah di Indonesia sehingga sampai dengan saat ini secara struktural Kerukunan Keluarga Muna Buton terbentuk di beberapa wilayah khusunya di Kota Bitung,” ujar Hamid.
KKMB sebagai salah satu organisasi sosial yang masyarakat dan sesuai amanah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi tujuan dibentuknya KKMB adalah untuk memperkokoh ikatan tali persatuan dan persaudaraan baik antar sesama masyarakat Buton sendiri maupun dengan suku – suku lain di Indonesia.