RADAR24.CO.ID, Jakarta — Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Elva Farhi Qalbina mengatakan bahwa Anthony Norman Lianto (ANL) telah mengundur diri dari jabatan sebagai Ketua DPD PSI Jakarta Barat sejak Selasa (26/3/2024) atau sejak kasus dugaan pelecehan yang dilakukannya viral.
Elva menegaskan pihaknya tak mentolerir tindakan tersebut.
“DPW PSI Jakarta telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan prosedur internal partai. Kami ingin menegaskan bahwa partai kami tidak mentolerir tindakan kekerasan seksual dalam bentuk apapun dan terhadap siapapun,” tegas Elva.
Baca juga: Apes !!! Melamar Jadi Buzzer, Seorang Wanita Asal Solo Dirudapaksa oleh Ketua PSI Jakarta Barat
PSI pun menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke jalur hukum.
“Kami mendukung proses hukum yang sedang berjalan untuk memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat, termasuk memberikan dukungan penuh kepada pihak berwajib dalam melakukan penyelidikan dan penegakan hukum yang adil,” ujar Elva.
W (29) korban rudapaksa Norman mengaku sempat mendapat tindakan intimidasi tepatnya pada tanggal 7 Desember 2023, atau dua hari setelah pelecehan tersebut.
W bercerita, kala itu sejumlah anak buah Norman memintanya menandatangani surat pernyataan bahwa tidak pernah ada pelecehan yang dilakukan Norman kepada W.
Padahal, W merasa belum pernah bercerita pada siapapun terkait peristiwa pelecehan yang dialami.
Baca juga: Bocah SMP Korban Perkosaan 10 Orang di Lampung Dikunjungi RPA dan Tim Manji
“Dia nyuruh aku buat surat pernyataan kalau aku fitnah, bohong, tidak dilecehkan,” kata W ditemui di kawasan Jakarta Barat, Rabu (27/3/2024).
Diberitakan sebelumnya, W (29) seorang wanita asal Solo, hendak melamar jadi buzzer malah dirudapaksa oleh Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPD Jakarta Barat, Anthony Norman Lianto (ANL)
W lalu melaporkan peristiwa rudapaksa itu ke polisi.
W mengaku telah diperkosa oleh ANL sehari setelah ditawari kerja sebagai buzzer atau prajurit media sosial PSI.
W memberanikan diri melaporkan peristiwa yang dialaminya hingga mengakibatkan dirinya trauma.
Editor Abdul Jabar, sumber Tribunnews