RADAR24.co.id — Sekolah Dasar Negeri (SDN) Inpres 12/79 Wangurer Kota Bitung, membagikan makanan gratis berupa bubur kacang hijau kepada ratusan siswa-siswi.

Pembagian bubur ini dilakukan di lapangan halaman sekolah SDN Inpres 12/79 Wangurer usai jam istirahat, Jumat (24/1/2025).

Kegiatan ini disambut gembira oleh para siswa. Secara teratur, masing-masing siswa mendapatkan segelas bubur kacang hijau yang telah disiapkan pihak SDN Inpres 12/79 Wangurer.

 

Kepala SDN Inpres 12/79 Wangurer, Antje Lele, S.Pd, saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan pemberian makanan gratis tersebut merupakan salah satu program kegiatan rutin setiap bulan dilaksanakan. Hal ini bertujuan untuk memberikan tambahan makanan bergizi agar siswa-siswi bisa hidup sehat.

“Siswa-siswi di sekolah tersebut yang mendapatkan makanan kacang hijau bergizi gratis sebanyak 278 orang siswa,”ucap Antje.

 

Lebih lanjut Antje juga menambahkan kegiatan ini juga bertujuan untuk mengkampanyekan budaya sarapan dan memakan makanan yang sehat dan bergizi kepada seluruh siswa.

“Dengan kegiatan ini diharapkan siswa-siswi menjadi lebih bersemangat dalam belajar untuk menuntut ilmu, karena memiliki tubuh sehat dan pikiran cerdas yang ditunjang dari asupan makanan yang sehat dan bergizi,”tambahnya.

 

Kepala SDN Inpres 12/79 Wangurer menyampaikan, bahwa beberapa bulan kemarin anak-anak siswa-siswi kami mendapatkan makanan bergizi gratis (MBG) dari TNI Angkatan Darat (AD).

“Sekolah kami sudah dua kali mendapatkan makanan bergizi gratis (MBG) yang di bagikan langsung oleh bapak-bapak TNI Angkatan Darat (AD). Kegiatan ini bertujuan mendukung kesehatan anak-anak sekaligus mendukung upaya pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM),”kata Kepsek Antje Lele.

 

Menurutnya, program tersebut sangat membantu karena jika terdapat anak yang belum sarapan di rumah tidak perlu lagi membawa uang jajan dan bisa langsung mendapatkan makanan di sekolah dengan gizi yang dipastikan dapat memenuhi kebutuhan anak tersebut.

“Program ini membantu, karena kehadiran siswa yang berkurang maka akan rajin datang. Anak yang tidak sarapan bisa sarapan (di sekolah),” pungkasnya.

 

Syarif

Reporter: Redaksi