RADAR24.co.id — Bencana Hedrometeorologi hujan lebat disertai angin kecang cukup lama mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah titik kawasan Bogor, Jawa Barat Minggu (2/3) malam.
Bupati Bogor Rudy Susmanto, S.SI setelah menerima laporan malam itu langsung turun bersama tim ke lokasi bencana di Kecamatan Cisarua meninjau korban terdampak banjir di tempat pengungsian dan memberikan bantuan bahan pokok termasuk makan sahur yang disediakan Pemda Bogor, TNI dan Polri.
“Terjadinya banjir di beberapa titik wilayah salah satunya karena kita kurang perhatian terhadap lingkungan kita sendiri. Maka dari itu, budayakan membuang sampah pada tempatnya, jangan membuang sampah di sungai,” kata Bupati Bogor Rudy Susmanto kepada media Ahad malam.
Sementara itu Walikota Dedie A. Rachim mengimbau seluruh warga yang berada di bantaran Sungai Ciliwung agar waspada mengingat debit air yang berada di Bendung Katulampa sudah mencapai ketinggian 220 centimeter atau Siaga 1.
Warga Jakarta juga diingatkan agar terus waspada karena aliran air dari hulu Sungai Ciliwung segera sampai sekitar pukul 06.30 WIB dan kemungkinan akan berdampak terjadi banjir di sekitar wilayah Jakarta yang dilalui Sungai Ciliwung.
“Mudah-mudahan ke depan curah hujan yang ada di hulu Sungai Ciliwung berkurang dan tidak menimbulkan potensi banjir di wilayah sekitar Bogor maupun wilayah Jakarta,” kata Dedi kepada wartawan.
Diperoleh informasi, seorang warga yang hanyut terbawa arus sungai pada Minggu malam bernama Asep Mulyana (59 tahun) sudah ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB oleh Tim SAR Gabungan di sekitar Bendungan Ciawi, sekitar 7 kilometer dari awal terbawa arus. Jenazah almarhum sudah diserahkan kepada keluarganya.
“Pada hari ini (Senin) sekitar jam 10.00 WIB tim dapat menemukan korban yang terbawa arus banjir dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kapolsek Cisarua Kompol Eddy Santosa sebagaimana dilansir inews.id, Senin 3 Maret 2025.
Assessment yang dilakukan BPBD Kabupaten Bogor mencatat akibat bencana hidrometeorologi Ahad malam telah mengakibatkan banjir di tujuh kecamatan, yakni Parung Panjang (2 desa), Kecamatan Cisarua (6 desa), Bojonggede (1 desa), Cigudeg (1 desa), Tenjo (1 desa), Dramaga (1 desa) dan Kecamatan Rumpin satu desa terdampak.
Kemudian ada delapan kecamatan yang mengalami tanah longsor hingga ada yang menutup jalan, yaitu Kecamatan Cijeruk (2 desa), Sukaraja (2 desa), Megamendung (4 desa), Sukamakmur (1 desa), Ciawi (1 desa), Sukajaya (1 desa), Leuwisadeng (1 desa), dan Kecamatan Babakan Madang (Desa Bojongkoneng).
Selain bencana alam tersebut, BPBD Kabupaten Bogor juga mencatat adanya jembatan putus di Kecamatan Cisarua imbas hujan deras di wilayah Bogor sejak Ahad sore.
(AM)