RADAR24.co.id — Senin malam yang seharusnya tenang di Desa Sungai Badak, Kecamatan Mesuji, berubah mencekam oleh teriakan dan darah yang tercecer di tanah. Hanya karena satu kata pendek “kenape?” seorang pemuda nyaris kehilangan nyawa di tangan tetangganya sendiri.
Kapolres Mesuji, AKBP Muhammad Harris, membenarkan insiden berdarah yang terjadi pada 16 Juni 2025 sekitar pukul 22.00 WIB itu. Korban berinisial AD (20), mengalami luka tusuk serius di bawah rusuk kirinya, akibat ulah pelaku berinisial LN (40), yang tak lain adalah tetangga dekatnya.
“Benar, ini akibat kesalahpahaman antara keduanya yang sama-sama warga Desa Sungai Badak,” ujar Kapolres, Rabu, 18 Juni 2025.
Tragedi bermula dari hal sepele. Malam itu, AD sedang memasang tenda hajatan tarub di sebuah sudut desa. Di tengah aktivitasnya, ia berpapasan dengan LN. Pelaku menanyakan apa yang dibawa korban. Namun, jawaban santai korban yang hanya menjawab “kenape?” justru menyulut bara dalam hati pelaku.
Merasa dilecehkan oleh jawaban singkat itu, LN pulang ke rumah dalam diam. Tapi bukan untuk menenangkan diri melainkan mengambil sebilah pisau.
Ketika AD kembali melintas, tanpa banyak kata, LN menghadangnya. Pisau terhunus. Dan dalam sekejap, senjata itu menembus tubuh AD, tepat di bawah rusuk kirinya.
Tak sempat meminta maaf, tak sempat menoleh, pelaku langsung kabur ke dalam gelap malam, meninggalkan korban bersimbah darah. “Korban kini dirawat di RSUD Ragab Begawe Caram, Brabasan, sementara pelaku masih dalam pengejaran,” lanjut Kapolres.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Tapi bagi warga Sungai Badak, malam itu akan terus membekas malam di mana satu kata memicu amarah, dan nyawa hampir melayang.
AJ/LC.id