RADAR24.co.id — Kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, di Kota Bitung, Senin (28/4/2025), membawa angin segar bagi para nelayan lokal zona tangkap ikan.

Hal tersebut ditegaskan Sakti Wahyu Trenggono saat melakukan kunjungan kerja Ke Kota Bitung, Senin (28/4/2025).

Menurutnya pembahasan terkait perluasan zona tangkap telah dilakukan bersama Dirjen Tangkap Kementerian KKP.

 

Ia menegaskan bahwa peluang untuk memperluas wilayah tangkapan bagi nelayan sangat terbuka.

 

“Kami sudah bicarakan dengan Dirjen Tangkap, dan peluang memperluas zona tangkap bagi nelayan lokal sangat memungkinkan,” ujar Sakti Wahyu Trenggono.

 

Dalam pernyataannya, Menteri juga menegaskan komitmennya untuk mengembalikan kejayaan Kota Bitung sebagai pusat industri perikanan nasional.

 

Menurutnya, keberlanjutan sektor kelautan dan perikanan di Bitung harus ditopang dengan kebijakan yang berpihak pada nelayan.

 

Pernyataan ini sekaligus menjawab aspirasi dari Aliansi Masyarakat Nelayan Sulawesi Utara, yang selama ini mendorong pemerintah agar memperluas zona tangkap.

 

Saat ini nelayan hanya diizinkan beroperasi di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP NRI) 715 dan 718. Mereka berharap akses juga dibuka ke WPP NRI 716 dan 717, mengingat ikan tuna sebagai target tangkapan bersifat migrasi lintas wilayah.

 

Hadir dalam mendampingi kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut, Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Dr. Victor Mailangkay SH., MH., Wali Kota Bitung, Hengky Honandar SE, dan Wakil Wali Kota Randito Maringka, Kepala Pangkalan PSDKP Bitung, Kurniawan, Kepala PPS Bitung, Makkasau A.Pi M.Si., Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bitung, Dr. Yadyn Palembangan, SH., MH., Kapolres Bitung, AKBP Albert Zai, SIK., MH., Dandim 1310/Bitung, Letkol Czi Hanif Tupen ST., MT., Dansatrol Lantamal Vlll Bitung, Kolonel Laut (P) Shodikin, M.Tr. Opsla.

 

SY