RADAR24.co.id — Warga di empat kecamatan di Kabupaten Lampung Timur, yaitu Way Jepara, Braja Selebah, Bandar Sribawono, dan Mataram Baru, menyatakan dukungan penuh terhadap wacana penghijauan kawasan Register 38 Gunung Balak. Wacana ini bertujuan menjadikan kawasan tersebut sebagai penyangga sumber air yang vital bagi keberlanjutan lingkungan dan kebutuhan masyarakat setempat.

Kawasan Register 38 Gunung Balak, yang terletak di wilayah strategis Lampung Timur, dianggap memiliki potensi besar untuk mendukung kelestarian ekosistem. Dengan topografi yang didominasi dataran rendah dan rawa-rawa di sekitar kecamatan seperti Braja Selebah, penghijauan di kawasan ini dinilai dapat memperkuat fungsi resapan air, mencegah banjir, dan menjaga ketersediaan air bersih untuk irigasi pertanian.

 

Sektor pertanian, yang menjadi tulang punggung ekonomi di Way Jepara dan sekitarnya, sangat bergantung pada ketersediaan air yang stabil.

“Kami sangat setuju dengan ide penghijauan ini. Selama ini, musim kemarau sering bikin sawah kami kekurangan air. Kalau Gunung Balak bisa jadi penyangga air, pasti membantu petani,” ujar Surani, seorang petani padi dari Desa Mendalasari, Kecamatan Matarambaru.

 

Surani menambahkan bahwa penghijauan juga dapat meningkatkan keanekaragaman hayati dan memperbaiki kualitas udara.

“Dengan penghijauan, hutan Gunung Balak bisa jadi penyeimbang ekosistem. Kami siap dukung dengan ikut menanam pohon,” katanya.

 

Wacana ini juga mendapat sambutan positif dari warga Bandar Sribawono dan Mataram Baru.

Menurut Mulyadi, Kepala Desa Way Areng, Kecamatan Matarambaru, rencana penghijauan harus melibatkan partisipasi aktif warga agar hasilnya berkelanjutan.

“Kami harap ada program penanaman pohon yang melibatkan warga, seperti reboisasi bersama atau pembagian bibit gratis,” ungkapnya.

 

Dengan antusiasme warga yang tinggi, wacana ini menjadi harapan baru bagi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat Lampung Timur.

Warga berharap langkah konkret segera diambil untuk mewujudkan visi kawasan hijau yang bermanfaat bagi generasi mendatang.

 

Penghijauan Register 38 Gunung Balak diharapkan tidak hanya menjadi solusi lingkungan, tetapi juga mendorong potensi ekowisata di wilayah tersebut.

 

 

AJ