RADAR24.CO.ID — Masyarakat pemilik lahan terdampak bendungan Margatiga, Lampung Timur, ancam Demo dan duduki Bendungan Margatiga apabila Presiden Joko Widodo tetap paksa melakukan peresmian pada, Senin (26/8/24) yang akan datang.
Ancaman tersebut disampaikan oleh warga yang merasa dirugikan lantaran belum juga mendapatkan kepastian ganti rugi atas lahan yang tergusur oleh Mega proyek Bendung Gerak Jabung – Margatiga, di Lampung Timur.
Baca juga: Rencana Jokowi Resmikan Bendungan Margatiga Lampung Timur Ditentang Pemilik Lahan
” kalau terpaksa Bapak Jokowi pada tanggal 26 akan resmikan kami tetap akan menduduki Bendungan kami akan mengadakan demo besar-besaran ” ujar Bambang diamini oleh warga lainnya di Sukadana Lampung Timur, Jum’at 23/8/24.
Informasi yang beredar, Presiden Joko Widodo berencana ke Lampung untuk meresmikan bendungan Margatiga, hari Senin (26/8/24) mendatang. Namun rencana tersebut ditentang oleh warga. Pasalnya ratusan hektar lahan milik warga tiga desa belum mendapatkan ganti rugi pembayaran.
Warga meminta Presiden Jokowi menunda peresmian bendungan Margatiga hingga pembayaran ganti rugi lahan telah dipenuhi.
Baca juga: Bursa Pilihan Bupati Lampung Timur Muncul Nama Baru Jelang Pendaftaran
” Saya mewakili masyarakat meminta kepada pak Jokowi agar pada tanggal 26, hari Senin besok jangan dulu diresmikan. Kami masyarakat ini belum dibayar” ujar Bambang warga Desa Tri Mulyo, Lampung Timur, Jumat 22/8/24.
Bambang mengatakan bahwa warga menyetujui proyek raksasa bendungan Margatiga silahkan diresmikan apabila pembayaran telah selesai dilaksanakan.
“Kami takut nanti dikasih resume, resume lagi dengan nilai yang sangat minim. Dan kami digiring lagi untuk ke pengadilan, kami takut itu akan terulang lagi” tegasnya.
Bambang mengaku warga sudah terjepit dan terjerat hutang akibat pembayaran ganti rugi yang terus diulur-ulur.
Red