RADAR24.co.id — Kondisi rumah salah warga Gampong Teupin Mamplam Kecamatan Simpang Ulim kabupaten Aceh Timur sangat memperihatinkan, bahkan tidak layak huni di tepati oleh satu keluarga.

Muhammad Riza (36) pemilik rumah tidak layak huni mengatakan,ia tinggal bersama istri dan anak anaknya sudah 4 tahun.

Mereka terpaksa menempati gubuk reyot yang ukuran nya hanya 3×4 M berdinding bambu dan terpal dengan lantai tanah, bahkan kades Teupin Mamplam (perangkat desa) pernah menganjukan permohonan bantuan ke beberapa instansi. namun, sampai saat ini Belum juga tersentuh bantuan

“Bukannya kami tidak mau untuk memperbaiki rumah,namun dikarenakan terbentur oleh biaya, karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari juga kami merasa kesulitan, apalagi dalam beberapa bulan yang lalu saya mengalami sakit, hingga saya harus di oprasi akibat mengalami penyakit usus buntu akibat oprasi hingga Saya tidak bisa bekerja seperti biasa nya hingga pendapatan saya berkurang karena kerja mesti yang ringan di karenakan jahitan bekas oprasi (bedah) belum sembuh total, apalagi saya mesti menafkahi 2 org anak berserta istri” ucap Riza.

Selanjutnya, ia menyampaikan, apa lagi saat ini sedang terjadi musim hujan dan cuaca ekstrim, rumah yang dihuninya sering mengalami kebocoran karena bagian atap genteng yang sudah pada rusak,

“Untuk sementara ini kami sekeluarga mengungsi ke rumah saudara terdekat lantaran mengingat cuaca ekstrim, karena rumah yang kami tempati dikhawatirkan roboh apa lagi beberapa bagian sudut rumah sudah pada rusak seperti bagian tiang dan dinding tepas yang sudah rapuh sehingga membuat tidak nyaman ” terangnya.

Ditempat yang sama Rustam Daud, kades Teupin Mamplam juga berharap kepada pemerintah Aceh dan gebenur Aceh agar dapat mengirim tim nya ke desa kami untuk mendata warga kami yang sangat sangat mengharapkan bantuan dari apalagi saat ini banyak nya bantuan rumah baik rehab maupun rumah dhuafa dari pemerintah saya sangat berharap agar untuk tahun ini warga saya terdaftar sebagai penerima rumah bantuan pemerintah ucap nya dengan penuh harapan kepada pemerintah

“salah satu rumah yang bernama Muhammad Riza saat ini kondisinya sangat memprihatikan seperti terlihat pada bagian dalam rumah yang dihuni sebanyak empat orang tersebut masih beralaskan lantai tanah, kami sudah pernah meminta juga mengajukan proposal kedinas sosial juga PUPR kabupaten. namun sudah tiga tahun kami tunggu tak kunjung datang saya sangat berharap perhatian pemerintah daerah/pusat agar warga kami bisa di bantu kasian sudah bertahun tahun hidup di gubuk reyot” ucapnya.

Lanjut Daud, Saat mendatangi rumah tersebut terlihat hampir mau roboh karena termakan usia, karena rumahnya terbuat dari kayu dan untuk bagian dinding menggunakan bambu.

“Saya berharap pemerintah melalui dinas terkait yang membidangi maupun dari Baznas agar dapat membantu, karena saya mengajukan permohonan bantuan rumah ini sering setiap tahunnya namun tak kunjung mendapatkan,” tutup Keusyik Teupin Mamplam itu.

Edi

Reporter: Redaksi