RADAR24.co.id —Juru parkir di pasar Wonosobo, Tanggamus, Lampung, Burdadi Effendi dianiaya dengan cara dipukuli oleh dua orang kakak beradik berinisial YG dan OP. Tak hanya dipukuli korban bahkan ditembak menggunakan airsoftgun.
Belakangan diketahui kedua pelaku penganiayaan tersebut merupakan keponakan dari Panglima Penggitokh Alam Tanggamus sekaligus Ketua DPC Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Mirza Yb.
Peristiwa itu terjadi di area pasar Wonosobo pada Kamis, 28 November 2024 sekitar pukul 09.00 WIB.
Dijelaskan Burdadi, insiden bermula ketika ia diminta YG untuk memindahkan lima unit sepeda motor yang terparkir tepat di depan rumahnya.
Mendengar permintaan YG, dirinya pun lantas memindahkan satu persatu motor ke tempat lain agar tidak menghalangi jalan keluar mobil milik YG.
Baru memindahkan empat motor, terdengar lagi permintaan dari YG yang menyuruhnya agar secepatnya memindahkan motor yang tersisa. Burdadi pun menimpali dengan memintanya untuk bersabar.
Tidak terima dengan perkataan Burdadi, sontak YG langsung turun dari mobil dengan berteriak memaki-maki dirinya sambil menunjuk-nunjuk wajah Burdadi dengan emosi.
“Saya tembak kamu ya !,”kata Burdadi menirukan ucapan YG, Rabu, (4/11/2024).
Usai berkata demikian, sambungnya, YG kemudian berbalik arah dan berjalan masuk ke dalam rumahnya.
Tak berselang lama, YG pun keluar bersama adiknya OP yang tanpa basa-basi langsung menyerang Burdadi dengan pukulan yang bertubi-tubi secara membabi buta.
Tidak kuasa menghadapi hantaman keduanya, Burdadi pasrah. Meski tidak melawan, ia tetap mencoba menyelamatkan diri dari serangan yang diarahkan padanya.
“Waktu kejadian itu, YG menembakkan air soft gun sebanyak tiga kali ke arah atas. Karena takut, kemudian setelah itu saya melarikan diri. Ketika saya kabur, YG kembali menembak tiga kali yang kesemuanya diarahkan ke tubuh saya,” ungkapnya.
Meski babak belur mengalami luka-luka di sekujur tubuh akibat pengeroyokan, dan cidera dibagian kaki akibat terjatuh saat berlari, beruntung tidak ada peluru yang mengenainya. Karena pada saat itu, ia melarikan diri dan masuk kedalam sebuah gang yang tak jauh dari tempat kejadian.
“Ketika saya fikir sudah aman, terus saya kembali lagi ke tempat kejadian. Tak disangka keduanya masih disitu. Kemudian, ketika melihat saya, YG kembali mengejar dan menembak saya lagi,” ucapnya.
Atas kejadian yang menimpanya, Burdadi mengaku trauma. Kejadian ini pun telah dilaporkannya ke Polsek Wonosobo.
“Sudah saya laporkan pada hari itu juga. Saya harap aparat berwenang segera bertindak,”sergahya.
Kapolsek Wonosobo Iptu Tjasudin menjelaskan bahwa pihaknya sampai saat ini telah melakukan pemanggilan terhadap kedua pelaku untuk pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Proses selanjutnya yang akan dilakukan ialah pemanggilan saksi-saksi dan melaksanakan proses gelar perkara yang akan dilakukan di Mapolres Tanggamus pada Senin, 9 Desember 2024.
“Proses yang telah kami jalani yaitu pemanggilan para pelaku untuk proses BAP, kemudian akan dilakukan proses berikutnya yakni pemanggilan saksi-saksi. Hari senin mendatang akan dilakukan gelar perkara di Polres,” ungkap Kapolsek.
Red