RADAR24.co.id — Adanya proyek drainase tahun 2024 yang tersebar pada sembilan titik lokasi dianggap proyek siluman lantaran tidak ada plang nama, pekerjaan tersebut diduga meninggalkan banyak permasalahan.

Dugaan kejanggalan lainnya juga diungkap oleh masyarakat, diantaranya indikasi pekerjaan yang belum selesai keseluruhan namun telah dilaksanakan Provisional Hand Over (PHO), hasil dari pekerjaan juga terkesan jauh dari kata layak.

Sejumlah pekerja juga mengeluhkan gaji yang hingga kini belum terbayarkan, sementara pemasok material proyek juga mengalami hal yang sama.

 

Ironisnya menurut pekerja maupun pemasok material tidak dapat memberikan keterangan resmi siapa pemilik proyek dengan dugaan anggaran mencapai milyaran rupiah.

 

 

Salah satu Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Simpang Pematang mengaku tidak mengetahui penanggung jawab proyek. Namun Ia mendapat informasi bahwa proyek tersebut milik dinas perumahan dan kawasan pemukiman pemerintah provinsi lampung.

 

” gak tau mas itu proyek dari mana, kalau panjangnya kurang lebih 350m, coba sampean tanya itu ada namanya Wanto yang dilapangan kalau saya bener benar gak tau, ” Ungkap salah satu kades, ( senin 17/02/25).

 

 

Seorang sumber memberikan kontak nomor WhatsApp bernama Wanto yang diduga sebagai penanggungjawab proyek.

 

Namun, Wanto tidak merespon panggilan maupun pesan whatsapp dari media.

 

Untuk diketahui bersama, proyek drainase yang diduga tak bertuan ini terletak kecamatan Simpang pematang dua titik yaitu Desa simpang Mesuji dan desa agung batin, sementara di kecamatan panca Jaya yaitu di desa adi luhur dan mukti karya, fajar baru, kecamatan Tanjung raya di desa mukti jaya, harapan mukti, muara tenang timur, untuk kecamatan rawajitu utara di desa Telogo rejo.

 

 

HR